A. TOLAK
UKUR KEMAKMURAN SUATU NEGARA
Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, dapat menjadi tolak ukur kemakmuran suatu negara. Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara menunjukkan
tingkat kemakmuran masyarakat di negara tersebut. Semakin besar pendapatan
nasional negara tersebut biasanya kemakmuran suatu negara semakin besar.
Pendapatan nasional itu sendiri adalah adalah jumlah seluruh pendapatan yang
diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun / pendapatan yang
diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang.
Selain
pendapatan nasional, pendapatan perkapita menjadi salah satu tolak ukur yang
paling sering digunakan suatu negara untuk mengukur kemakmuran negaranya.
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu
negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan
nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.
Namun
pendapatan perkapita yang besar belum tentu menunjukkan kesejahteraan
masyarakat di suatu negara. Rata-rata pendapatan masyarakat yang besar
kebanyakan berasal dari pendapatan besar yang hanya dari sebagian orang saja.
Dan sebagian besar masyarakat lainnya berpendapatan kecil dan belum sejahtera.
Jadi masih belum ada pemerataan dalam masyarakat.
Kemakmuran
suatu negara yang benar-benar terjadi bukan hanya dilihat dari pendapatan
perkapita. Tetapi juga hal-hal dibawah ini:
1.
Jumlah Penduduk Miskin
Kesejahteraan
rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan didalam negara
tersebut. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila masyarakat miskin
dalam negara tersebut sedikit atau bahkan tidak ada.
2.
Tingkat Pengangguran
Masyarakat
dikatakan makmur apabila dapat membiayai kebutuhan hidupnya maupun orang lain.
untuk membiayai kebutuhan hidupnya maka seseorang harus mempunyai uang. Dan untuk
mempunyai uang maka dia harus bekerja. Dengan memiliki pekerjaan tetap dan
dapat membiayai kebutuhannya maka itu dapat disebut dengan kemakmuran.
3.
Pendidikan Bagi Masyarakat
Suatu negara
dikatakan makmur apabila angka / jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis
tinggi dan yang buta huruf semakin sedikit.
4.
Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Suatu negara
yang makmur memiliki angka kematian bayi dan ibu melahirkan yang rendah. Ini
dikarenakan rakyat mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan
maupun obat-obatan. Sebaliknya suatu negara yang tidak makmur angka kematian
bayi dan ibu melahirkan relative tinggi dikarenakan masyarakat tidak
mampu membeli makanan yang bergizi maupun yang lainnya dikarenakan pendapatan
yang rendah.
Apabila semua
hal yang di atas telah dicapai maka negara tersebut dapat disebut sebagai
negara yang makmur. Jadi tolak ukur kemakmuran suatu negara tidak hanya
dilihat dari pendapatan nasional negara tersebut. Apabila pendapatan nasional
negara tersebut besar belum tentu masyarakat dalam negara tersebut makmur.
Mungkin hanya sebagian golongan masyarakat saja di negara tersebut yang
mengalami kemakmuran sedangkan masyarakat lainnya masih berjuang melawan
kemiskinan.
B.
SIFAT-SIFAT
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Pembangunan ekonomi memiliki empat sifat penting,
yaitu :
1. Suatu
Proses. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya bahwa pembangunan
ekonomi itu berlangsung secara terus menerus, bukan merupakan kegiatan yang
sifatnya sementara atau insidental.
2. Usaha
untuk meningkatkan pendapatan per kapita. Suatu negara dikatakan terjadi pembangunan ekonomi, jika terjadi kenaikan dalam
pendapatan per kapita. Karena kenaikan pendapatan per kapita tersebut merupakan
cermin terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
3. Kenaikan
pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang. Pendapatan per kapita,
secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi, bukan berarti
bahwa pendapatan per kapita harus mengalami kenaikan terus menerus, pada suatu
waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar.
4. Kenaikan
pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi dan atau
kelembagaan. Suatu negara dikatakan terjadi pembangunan ekonomi, bukan saja
berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita
yang diikuti pula dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian,
yang dulunya pengolahan lahan menggunakan tenaga hewan untuk membajak sawah
diganti dengan menggunakan traktor.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
- Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi
oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses
pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana
sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang
memadai untuk melaksanakan proses pembangunan dengan membangun infrastruktur di
daerah-daerah.
- Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin
keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun
sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber
daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang,
kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
- Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong
adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula
menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada
aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan
ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju
pertumbuhan perekonomian.
- Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi
yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong
proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya
yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja
cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses
pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
- Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting
bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal
juga dapat meningkatkan produktivitas
C. MASALAH
PENDUDUK DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya
lebih tinggi dua hingga empat kali lipat dari negara maju. Hal ini disebabkan
oleh tingkat pendidikan dan budaya di negara berkembang yang berbeda dengan di
negara maju. Hal tersebut dapat mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang
berkaitan dengan makanan, rumah, pekerjaan, Pendidikan dan lain sebagainya.
Pertambangan penduduk menimbulkan :
Ý Jumlah pengangguran tinggi
Ý Jumlah tenaga kerja bertambah
Ý Perpindahan penduduk dari desa ke kota
Ý Pengangguran dikota besar bertambah
Ý Tingkat kemiskinan meningkat
Dinegara berkembang laju
pertambahan penduduk merupakan masalah pembangunan yang utama dan sukar
diatasi, para ahli menyarankan masalah pertambahan penduduk dinegara berkembang harus segera diatasi untuk dapat
mempercepat laju perkembangan ekonomi, yaitu dengan program menekan laju
pertambahan penduduk.
Tetapi usaha menekan laju pertambahan penduduk
menghadapai beberapa masalah, seperti :
- Ekonomi
- Sosial budaya
- Keagamaan
- Politik dan
- Psikologi
Masalah tersebut yang menghambat usaha menekan
pertambahan penduduk dalam waktu yang singkat.
REFERENSI
jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id