Formulir Kontak

 

Kisah Nyata The Exorcism of Emily Rose

Namanya Anneliese Michel. Lahir pada 21 September 1952 di Klingenberg, Bavaria, Jerman. Keluarganya merupakan penganut Katolik yang taat dan Michel dididik secara ketat. Karena didikan agama dari keluarganya yang ketat, Michel sering berdoa untuk menghapuskan dosa – dosanya saat dia pernah mengalami kecanduan akan narkoba.

Awal Mula Gejala Aneh Yang Dialami Anneliese Michel

Pada tahun 1968, saat Michel masih SMA, ia mengalami kejang-kejang. Beberapa temannya berpendapat bahwa Michel menderita Epilepsi. Saat itu, seorang ahli saraf dari klinik psikiatri Wurzburg mendiagnosis Michel menderita Epilepsi Gran Mal. Setelah kejadian itu, Michel sering berhalusinasi ketika berdoa. Dia mengaku kerap mendengar suara yang mengatakan bahwa dirinya telah dikutuk. Pada tahun 1973, Michel mengalami depresi berat dan berniat untuk bunuh diri. Perilakunya menjadi semakin aneh, ia pernah merobek pakaiannya sendiri, makan batu bara dan laba – laba di lantai, bahkan meminum urinnya sendiri. Terkadang, ia menjerit histeris secara tiba-tiba, dan menyalak seperti seekor anjing. Pada tahun 1975, orang tuanya yakin bahwa putrinya telah dirasuki oleh roh halus. Mereka lalu mencoba cara lain untuk menyembuhkan Michel, yaitu dengan ritual pengusiran roh jahat atau biasa disebut exorcist.

Orang Yang Pertama Kali Mengetahui Bahwa Michel Telah Dirasuki

Orang yang pertama kali mengetahui bahwa Michel telah dirasuki oleh roh jahat adalah seorang wanita tua yang mendampingi Michel ketika ia berziarah. Wanita itu menyadari keanehan pada diri Michel ketika Michel berulangkali menghindar ketika melewati lukisan Jesus. Michel juga menolak ketika diberi air suci dari sumber mata air. Wanita itu juga mengatakan bahwa ia merasakan aura yang berbeda ketika berada didekat Michel. Seorang dukun dari kota terdekat memeriksa Michel. Ia menyimpulkan bahwa Michel memang telah dirasuki oleh roh jahat. Orang tua Michel meminta ritual pengusiran roh jahat kepada dukun itu, namun dukun itu menolak. Akhirnya, mereka meminta bantuan kepada Uskup setempat.

Siapakah Orang Yang Melakukan Ritual Pengusiran Roh Jahat ?

Orang tua Michel yang putus asa kemudian meminta bantuan seorang Uskup untuk menyembuhkan Michel. Uskup yang bernama Joseph Stangl ini kemudian menugaskan dua orang pendeta, yaitu Pastor Arnold Renz dan Pendeta Ernst Alt. Keduanya ditugaskan oleh sang Uskup untuk melakukan ritual pengusiran besar terhadap Anneliese Michel. Ritual Exorcist yang dilakukan kedua pendeta ini berdasar pada “Rituale Romanum” sesuai dengan hukum Cannon yang berlaku pada abad ke-17 ( saya tidak tahu maksud dari hukum Cannon ). Pastor Arnold Renz adalah mantan misionaris di China, sedangkan Pendeta Ernst adalah seorang Pendeta biasa di tempat asalnya. Mereka berdua melakukan ritual pengusiran roh jahat terhadap Anneliese Michel selama 10 bulan, yang terdiri dari 67 sesi. Setiap minggu, kadang dilakukan satu atau dua sesi ritual. Beberapa sesi bahkan berlangsung hingga 4 jam

Apakah Anneliese Melihat Sosok Setan Pada Orang Di Sekitarnya ?

Menurut The Washington Post, Anneliese mulai melihat sesosok setan pada setiap orang yang dilihatnya saat ia mulai mengalami gejala aneh diatas. Ini mungkin menjelaskan mengapa Anneliese sering histeris secara tiba – tiba. Bahkan kedua pendeta tadi yakin bahwa sejak mereka melakukan ritual pengusiran, roh yang merasuki Anneliese semakin memperparah keadaan Anneliese.

Anneliese Michel

Lalu, Roh Jahat Apa Yang Merasuki Anneliese ?

Anneliese sendiri mengatakan kepada dua pendeta itu, bahwa ada beberapa roh yang kini merasuki dirinya. Dia menyebutkan ada roh Judas Iscariot, Adolf Hitler, Nero, Cain, Fleischmann, dan yang paling kuat, yaitu Lucifer. Dia juga menyebutkan bahwa sisi gelap dari dirinya juga turut merasukinya.
Kedua pendeta ini bahkan kerap berhadapan dengan roh Lucifer yang menolak untuk keluar dari tubuh Anneliese. Mereka mengatakan bahwa roh ini adalah roh yang paling sulit untuk dihadapi

Apakah Ritual Pengusiran Roh Ini Berdampak Pada Tubuh Anneliese ?

Anneliese telah menjalani 67 sesi ritual pengusiran roh jahat selama 10 bulan. Selama itu pula, Anneliese mengalami sejumlah kerusakan pada bagian tubuhnya. Ligamen di lututnya telah pecah, kakinya juga mengalami kelumpuhan, sehingga pada saat-saat tertentu, orang tua Michel membantunya.

Kematian Anneliese Michel

Pada tanggal 1 Juli 1976, Anneliese Michel ditemukan telah meninggal. Menurut otopsi, Michel meninggal akibat dehidrasi parah dan kekurangan gizi. Sebelum kematiannya, Michel selalu menolak untuk makan. Dia percaya bahwa tindakannya itu akan mempercepat kematiannya, dan itu satu – satunya cara untuk mengusir roh-roh jahat yang tengah merasukinya. Tentunya, hal ini membuat kedua orang tuanya sangat sedih. Sebelum kematiannya, Anneliese sempat mengutarakan kata-kata terakhirnya “Beg for Absolution”, ini ditujukan kepada kedua pendeta yang telah berusaha menolongnya, dan untuk ibunya ia berkata ” Mother, I’m Afraid.”

Mengapa Anneliese Michel Dirasuki Roh – Roh Jahat ?

Belum ada keterangan pasti mengenai penyebab Michel dirasuki oleh roh-roh itu. Dia adalah seorang yang religius, begitu juga dengan keluarganya. Hanya saja, 4 tahun sebelum Anneliese lahir, ibunya melahirkan seorang anak hasil hubungan gelapnya yang bernama Martha. Ketika Anneliese masih kecil, ibu Michel mendorongnya untuk melakukan penebusan dosa atas dosa yang dilakukan oleh ibunya dahulu. Pendeta yakin, ini adalah sebab utama Anneliese dirasuki oleh roh-roh itu. ” Ini seharusnya tidak terjadi. Ini adalah pengorbanan seorang anak kepada ibunya “, kata Pendeta Ernst.

Kontroversi Dalam Hukum

Bagaimana pun juga, hukum masih berlaku dalam kasus Anneliese. Pengadilan setempat menjatuhkan hukuman 6 bulan masa percobaan hukuman terhadap kedua pendeta tadi dan keluarga Anneliese. Tuduhannya adalah mereka dianggap menghalangi upaya medis untuk melakukan pertolongan terhadap Anneliese. Namun, seorang pengacara membela mereka karena merasa apa yang dilakukan pihak keluarga dan pendeta tadi adalah upaya untuk menyembuhkan Anneliese.

sumber : mmuld.wmx.mobi 

Total comment

Author

Unknown

0   komentar

Cancel Reply